Labels

Minggu, 16 Oktober 2011

Jekyll: Season One

Ditayangkan oleh BBC One, serial TV Jekyll berkisah tentang Tom Jackman (diperankan oleh James Nesbitt) yang merupakan keturunan dari Dr. Jekyll. Ya, Dr. Jekyll yang ini, yang punya kepribadian ganda. Secara ia keturunannya, tentu saja Tom punya kepribadian ganda yang sifatnya mirip dengan Mr. Hyde (juga diperankan oleh Nesbitt) — kasar, urakan, tapi banyak disukai wanita.

Pada awalnya, Tom masih dapat dapat berkompromi dengan sisi lain kepribadiannya. Uniknya, mereka menggunakan semacam voice recorder untuk saling berkomunikasi. Jadi, apabila sosok yang sedang aktif adalah sosok Mr. Hyde dan ia ingin meninggalkan pesan kepada Tom, ia cukup merekamnya pada recorder. Nantinya, setiap kali Tom kembali ke kepribadian aslinya, ia mengecek recorder tersebut untuk mengetahui apakah ada pesan dari Hyde atau tidak.
Keadaan menjadi rumit setelah Mr. Hyde semakin ingin menunjukkan “eksistensi”nya. Pergantian “shift” yang sebelumnya terjadwal semakin lama semakin kacau. Selain itu, muncul pula keberadaan sebuah organisasi rahasia yang ternyata selama ini mengamati dan memata-matai kehidupan keduanya.
Dalam 6 episode season pertama ini, kita akan dibawa untuk mengetahui usaha Tom sebagai Dr. Jekyll dalam menguasai tubuhnya sendiri dari pemberontakan Mr. Hyde, bagaimana asal-usul Tom Jackman, serta apa maksud dan tujuan organisasi rahasia tersebut. Untuk season keduanya sendiri hingga saat ini belum ada kabar.

Resensiku

Pertama kali nonton Jekyll, yang kebayang justru karakter Niki Sanders dari serial TV Heroes. Entah kenapa, tapi somehow rasanya mirip banget. Tapi untuk urusan akting, Nesbitt cukup menjiwai. Apalagi pada saat berubah jadi Mr. Hyde, kadang-kadang jadi ikutan gemes pengen nabokin, hehehe.
Di paruh pertama serial ini, alur berjalan agak lambat dan membosankan. Saya bahkan sempat berniat untuk tidak melanjutkan nonton disc 2. Tapi begitu masuk paruh kedua, cerita langsung menjadi amat-sangat-menarik-banget untuk disimak. Istri Tom Jackmann, Claire (diperankan oleh Gina Bellman), yang di awal-awal terlihat seperti karakter asal tempel, di episode 4 mulai memainkan peran penting di dalam alur cerita. Ditambah lagi sosok Mr. Hyde yang semakin lama semakin menguasai Tom Jackmann.
Salah satu adegan yang tidak terlupakan adalah pada saat Mr. Hyde masuk ke dalam kandang singa untuk menyelamatkan anak Tom, melemparkan singa ke luar kandang hingga terjatuh di atas van milik organisasi rahasia, dan kemudian berdiri di atas batu sambil nyanyi-nyanyi (kalo gak salah lagunya Lion King). Keren bo’.
Sayangnya, adegan “pertempuran final” sudah bisa ditebak hasilnya, jadinya gak terlalu seru untuk ditonton. Ada pula beberapa bagian yang terkesan konyol-tapi-nyata, yaitu… gak jadi ah.. ntar spoiler, hehehe. Namun kejutan di bagian akhir episode 6 cukup mengejutkan kok. Saya juga gak nyangka bahwa ibu Tom ternyata… *tittt*
Bagian mengecewakan lainnya adalah tokoh-tokoh dalam serial ini kok kesannya bego-bego yah. Misalnya saja (maaf yang ini spoiler), pada saat disebutkan bahwa Dr. Jekyll yang asli (kakek moyang Tom) tidak mempunyai keturunan (di episode 1), bukankah sudah bisa langsung ditebak bahwa Tom Jackmann adalah keturunan Mr. Hyde??? Eh ini kok sadarnya baru di episode 6. Bego banget.
Kesimpulan akhirnya, serial Jekyll cukup menarik untuk ditonton, but don’t expect much. However, I’m looking forward for the next season though, hope it’d be much better than the first one.
 TRAILER





0 comment:

Posting Komentar

Followers